Surabaya, 19 Agustus 2025 – Universitas Hang Tuah (UHT) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Sidoarjo melalui penandatanganan Piagam Kesepahaman (MoU) tentang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Penandatanganan dilakukan oleh Rektor Universitas Hang Tuah, Laksamana Muda TNI (Purn) Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil., M.Tr.Opsla., IPM., ASEAN.Eng. sebagai pihak pertama, dan Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo, Dr. Yaser Krisnafi, S.ST.Pi., M.T. sebagai pihak kedua.
Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan dari kedua institusi, antara lain:

Dr. Widyastuti, drg., Sp.Perio. – Wakil Rektor I Bidang Akademik & Inovasi
Laksamana Muda TNI (Purn) Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr.(Han). – Wakil Rektor II Bidang SDM, Keuangan & Umum
Laksamana Pertama TNI (Purn) Dr. Toto Dwijaya Saputra, S.T., M.Si(Han)., M.Tr.Opsla. – Wakil Rektor III Bidang KS, Kemahasiswaan, Kemaritiman & Alumni
Dr. Nurul Rosana, S.Pi., M.T., CISHR. – Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan UHT
Soni Harsanto, M.Si – Wakil Direktur I Politeknik KP Sidoarjo
Asep Akmal Aonullah, M.Si – Wakil Direktur II Politeknik KP Sidoarjo
Dr. Sri Rumiyati, M.P. – Unit Kerjasama Politeknik KP Sidoarjo
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Hang Tuah menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi berbasis kemaritiman dengan lembaga pendidikan vokasi kelautan dan perikanan.
“Kolaborasi ini tidak hanya memperluas jejaring akademik, tetapi juga mendorong implementasi hasil riset dan inovasi dalam pengembangan sektor maritim dan perikanan di Indonesia,” ujar Dr. Avando Bastari.
Sementara itu, Wakil Direktur 1 Politeknik KP Sidoarjo, Soni Harsanto, menegaskan bahwa MoU ini akan membuka peluang lebih luas dalam pertukaran pengetahuan, penelitian bersama, serta pengabdian kepada masyarakat pesisir.
“Kami optimis kerja sama ini mampu memberikan dampak nyata, baik untuk mahasiswa, dosen, maupun masyarakat, khususnya dalam pengembangan ilmu kelautan dan perikanan yang berdaya saing,” ungkapnya.
Melalui Piagam Kesepahaman ini, kedua institusi berkomitmen untuk mengembangkan program-program bersama, termasuk kolaborasi riset terapan, peningkatan kapasitas SDM, pertukaran narasumber, hingga kegiatan pengabdian masyarakat di bidang kemaritiman, kelautan, dan perikanan.
Kerja sama ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam penguatan ekosistem pendidikan tinggi di Indonesia, khususnya di bidang kemaritiman dan perikanan yang strategis bagi pembangunan nasional.